Khutbah Nikah
Alhamdulillah berkat kurnia dan limpahan rahmatNya lah di pagi hari yang penuh berkah ini
Minggu Pon 26 Rojab 1430 H , bertepatan dengan tgl, 19 Juli 2009,
kita dapat berkumpul pada acara akad nikah
…Riva Arisandi …….. dengan ……Fauziah Hapriyani…….
Semoga pertemuan ini akan mendapat rahmat dari padaNya ,… amiin Yaa Robbal alamiin
Baiklah untuk selanjutnya saya akan menyampaikan khutbah nikah
Bismillahirrochmanirrochim ... Assalamu�alaikum wr wb
Minggu Pon 26 Rojab 1430 H , bertepatan dengan tgl, 19 Juli 2009,
kita dapat berkumpul pada acara akad nikah
…Riva Arisandi …….. dengan ……Fauziah Hapriyani…….
Semoga pertemuan ini akan mendapat rahmat dari padaNya ,… amiin Yaa Robbal alamiin
Baiklah untuk selanjutnya saya akan menyampaikan khutbah nikah
Bismillahirrochmanirrochim ... Assalamu�alaikum wr wb
Ananda berdua, Alloh Swt telah
menentukan mentakdirkan kalian pada hari ini Minggu pon 26 Rojab 1430 H
(19 Juli 2009) menikah dengan pasangan yang telah dipertemukan olehNya
Beberapa saat lagi kalian berdua akan resmi melaksanakan aqad nikah,
perjanjian yang menyebabkan kalian berdua mempunyai status baru, sebagai
pasangan suami istri secara sah menurut ketentuan agama. Dan diakui
serta dicatat sehingga mempunyai kekuatan hokum oleh pemerintah sesuai
dengan UU perkawinan no. 1 th 1974,
Ada beberapa hal yang perlu Ananda berdua selalu ingat mengenai status baru itu:
1) Pernikahan adalah ibadah,..>>
ia tidak sekedar sebuah upacara untuk mengumumkan kepada publik
mengenai status baru kalian. Oleh karena itu menjadi penting sekali
bahwa sejak dari niatnya Ananda berdua harus selalu meletakkan peristiwa ini sebagai wujud pelaksanaan ketaatan kalian kepada Allah SWT dan RasulNya. Jadi di dalam pernikahan ini ada sebuah amanah, langsung dari Allah dan RasulNya.
Tekadkanlah dalam hati Ananda berdua, sejak dari awalnya, untuk menjaga
amanah ini hingga akhir hayatmu nanti .. Ini menjadi amat penting
dalam proses kehidupan Ananda berdua selanjutnya. Karena dengan
menempatkan niat dan tekad itu, semoga kiranya Allah SWT selalu berkenan
hadir dalam kehidupan Ananda selanjutnya, baik dikala gembira maupun
disaat duka.
2) Pernikahan adalah Kasih sayang…
>> Al-Qur’an mengajarkan kepada kita semua bahwa melalui
pernikahan seharusnyalah terwujud suasana kasih sayang, sebuah
kebahagiaan, sebuah oase surgawi di dunia. Keluarga adalah sebuah wahana untuk mewujudkan kebahagiaan bukan yang lain atau sebaliknya. Berkeluarga adalah sebuah komitmen untuk mewujudkan kebahagiaan. Sungguh tidak mudah mendefinisikan kebahagiaan namun jelas bahwa ia berlawanan dengan kekecewaan, kesedihan, kegelisahan, kelesuan, kegaluan dan sejenisnya.
Oleh karena ada 3 indikasi, dalam kontek hadirnya kebahagiaan dalam hidup seseorang yaitu
Ciri Pertama,…>> terhadap masa lalunya ia
tidak pernah menyesali atau kecewa berkepanjangan; masa lalu selalu
disikapi dengan istighfar dan syukur. Permohonan ampun didasari
atas kelemahan manusiawi diiringi dengan keyakinan bahwa Tuhan Maha
Pengampun, Pengasih dan Penyayang; rasa syukur yang dilandasi atas
kesadaran kuat bahwa betapapun beratnya cobaan & kesulitan, nikmat
Tuhan selalu lebih banyak dibanding itu semua.
Ciri Kedua,..>> terhadap tantangan yang
dihadapi saat ini selalu disikapi dengan antusiasme atau semangat
pantang menyerah karena keyakinan bahwa terhadap setiap sebuah kesulitan
selalu tersedia sekurang-kurangnya dua buah kemudahan. Cukuplah
kesabaran dan ketekunan dalam usaha yang disertai dengan do’a dari
kerendahan hati seorang hamba sebagai bekal, yang dalam bahasa
Al-Qur’an: jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.
Ciri Ketiga … >>dari hadirnya kebahagiaan
adalah bahwa terhadap ketidakpastian masa depan selalu disikapinya
dengan optimisme. Jadikanlah kebahagiaan sebagai visi abadi Ananda
berdua dalam membangun kehidupan keluarga.
3) Penikahan adalah Kebahagiaan. ..>>
Ananda berdua, kebahagiaan adalah nuansa atau karakteristik surgawi dan
oleh karenanya kepemilikannya oleh manusia amat tidak disukai oleh
Iblis. Sebagai musuh abadi manusia, Iblis sang pewaris neraka akan
terus merongrong kebahagiaan yang menjadi milik manusia, anak keturunan
Adam, para calon pewaris surga. Dalam hal kehidupan berkeluarga,
salah satu benteng terkuat untuk menjaga kebahagiaan dari rongrongan itu
adalah kemaafan. Bukalah pintu kemaafan selebar-lebarnya dan
selama-lamanya karena ia akan mencegah masuknya kemarahan, awal dari
intervensi Iblis dalam menghancurkan kebahagiaan anak-anak Adam.
Ini penting untuk selalu diingat karena kalian mempunyai
karakteristik sendiri-sendiri yang unik, lengkap dengan kelebihan dan
kelemahannya masing-masing yang melalui pernikahan ini hendak
dipersatukan dalam sebuah rumah tangga. Konsekuensinya adalah bahwa
kesalahpahaman adalah sebuah keniscayaan. Oleh karena itu membuka pintu
kemaafan adalah salah satu resep abadi dan ampuh dalam membangun rumah
tangga bahagia. Lebih dari itu, kemaafan adalah jalan menuju taqwa: wa ‘anta’fu aqrobu littaqwa, dan kemaafan itu lebih dekat kepada taqwa.
4) Pernukahan adalah Rahmah ..>> Secara
garis besar, berdasarkan fitrah manusia, agama mengatur tanggung jawab,
peran dan fungsi kalian masing-masing dalam kehidupan berkeluarga.
Sempurnakanlah dan tunaikanlah hal tersebut dalam perjalanan kalian
membangun rumah tangga yang semoga dengan demikian akan dirahmati dan
diberkahi oleh Allah SWT. Menurut ketentuan agama, tanggung jawab
sebagai kepala keluarga berada dipundak suami dengan tanggung jawab
terbesar dan terberat adalah menjaga agar bahtera keluarga selalu
berjalan menuju visi abadi: kebahagiaan dunia akherat dan terhindar dari
siksa neraka abadi.
Teladan mulia bagi istri tentunya adalah Ibunda Khadijatul
Kubra, yang selalu memberikan keteduhan, kelembutan, dan juga dorongan
yang tiada henti kepada suami untuk tetap istiqomah sehingga betapapun
beratnya tantangan dalam rangka menuju visi abadi itu selalu dapat
diatasi dengan baik dan penuh tanggung jawab. Ingatlah selalu
oleh kalian berdua bahwa salah satu fungsi pasangan suami istri
menurut Al-Qur’an [2:187] adalah seperti pakaian (hunna libaasullakum wa antum libaasullahun)..>>: mereka dalah pakaian bagimu dan kamupun adalah pakaian bagi mereka).
Fungsi pakaian selain untuk keindahan adalah juga untuk menutupi
aurat, maka suami istri harus saling menutupi kelemahan pasangannya. Seandainya
kalian melihat kelemahan pada pasangan kalian maka berdoalah agar
dibalik kelemahan itu terdapat kebaikan yang tidak terduga. Ingatlah
firman Allah SWT [4:19]: Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka maka
bersabarlah, karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah
menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
5) Tingkatkanlah bakti kalian kepada ayah-bunda, yang telah
dengan penuh kasih sayang dan kesabaran mengantar kalian hingga ke
jenjang untuk memulai hidup baru, membangun rumah tangga sendiri.
Perlu kalian ingat bahwa cinta dan kasih sayang beliau kepada kalian
tidak akan pernah pudar walau kalian kini telah membangun rumah tangga
sendiri.
Sebagai penutup di akhir khutbah pesan kami buat kedua mempelai Pengantin baru dan juga buat para pengantin bari
……………. “, bertakwalah kamu kepada Allah dan
katakanlah perkataan yang benar, niscaya, Allah memperbaiki bagimu
adalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa
mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapatkan
kemenangan yang besar.” (Al-Ahzaab:70-71).
……….. bertakwalah kepada Allah dengan
sebenar-benarnya takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu
meninggal dunia melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Ali Imran:102).
ciptakanlah keluarga yang se iya sekata sehingga terbentuklak
keluarga yang sakinah, mawaddah , warrohmah seperti kata KN. Muhammad
SAW , .. Baiti Jannati ..>> Rumahku syurgaku,
Kemudian untuk saudara saudaraku lainya para jomblowan jomblowati
bila kalian telah menemukan jodoh Jangan tergiur KECANTIKAN DAN
KETAMPANANYA, Jangan terpengaruh karena HARTANYA, Jangan terpancing dari
KETURUNANYA, Tapi kalian boleh tertarik karena AGAMA DAN KETAKWAANYA
Ananda …Riva Arisandi…… dan Fauziah Hapriyani……..yang berbahagia.
Ibu dan bapakmu, beserta keluargamu dan seluruh undangan yang hadir disini akan mendo’akan kalian berdua
Ananda …Riva Arisandi…… dan Fauziah Hapriyani……..yang berbahagia.
Ibu dan bapakmu, beserta keluargamu dan seluruh undangan yang hadir disini akan mendo’akan kalian berdua
“BAARAKALLAHU LAKUM WA BAARAKA’ALAIKUM
WAJAMA’ABAINAKUMAA FII KHOIR”
(mudah-mudahan Allah melimpahkan barakah kepada
kamu dan menurunkan kebahagiaan atasmu, dan mempertemukan kamu berdua
dalam kebaikan).”(Shahih: Shahih Ibnu Majah no:1546,
Ibnu Majah I:614 no:1905, dan lafadz ini milik Ibnu Majah, ‘Aunul Ma’bud
VI:166 no:2116 dan Tirmidzi II:276 no:1097, namun menurut riwayat Abu
Daud dan Tirmidzi menggunakan kata KA untuk orang dua tunggal).
Allohumma Allif Baina Riva Arisandi bin Muhdi Wa Fauziah Hapriyani
Binti Abdul Haris Kama Allafta Baina Nabiyuka Adam wa Hawa wa Kama
Allafta Baina Rosuulikal kariim Muhammad SAW wa Chodijah al Mukarromah
Kembangkanlah layar, BISMILLAHI MAJREHA WAMURSA INA ROBBI LA GHOFURURROHIIM.
Aqulu qauli haza wastaghfirulahl�azima li walakum walisairil muslimina walmuslimat, wal mu�minina wal mu�minat. Fastaghfiruhu, innahu hual ghafururrahim.
FATTAQULLAHA MASTATO�TUM. BILLAHI FII SABILIL HAQ
Aqulu qauli haza wastaghfirulahl�azima li walakum walisairil muslimina walmuslimat, wal mu�minina wal mu�minat. Fastaghfiruhu, innahu hual ghafururrahim.
FATTAQULLAHA MASTATO�TUM. BILLAHI FII SABILIL HAQ
Wallohul muwaffiq Illa aqwammitoriq
WASSALAMUALAIKUM WR. WB
WASSALAMUALAIKUM WR. WB